The Helper blog to make a better World and Indonesia

Translate it

Powered By google

Friday, December 24, 2010

Sabtu, 25/12/2010 14:28 Pemerintah Diminta Beri Perhatian Serius untuk Korban Abu Bromo

 

Cemorolawang diguyur abu/ Budi S
Probolinggo - Kerugian yang dialami petani maupun warga di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo cukup besar akibat guyuran abu Gunung Bromo. Pejabat pemerintahan diminta untuk tetap memperhatikan nasib rakyatnya.

"Warga saya belum berpikir ke jumlah kerugian. Yang terpenting sekarang ini adalah para pejabat sesering mungkin menengok warga di sini. Kayak dulu itu," jelas Kepala Desa Ngadisari Supoyo kepada detiksurabaya.com, Sabtu (25/12/2010). Namun dia tak mengelak jika lahan pertanian di 12 desa di Kecamatan Sukapura rusak berat, bahkan tanaman banyak yang mati.

Supoyo menyatakan bahwa kerugian yang dialami petani memang ada, karena lahan pertaniannya rusak berat, bahkan gagal panen. "Tapi nilainya belum terpikirkan, karena priotas saat ini adalah keselamatan manusianya dulu," tegasnya.

Pria yang menjadi koordinator kepala desa se Kecamatan Sukapura ini juga menolak menanggapi adanya kabar di sejumlah media yang menyebut nilai kerugian warga maupun petani hingga mencapai lebih Rp 130 miliar.

"Belum kita pikirkan itu. Yang pasti sekarang ini warga saya selamat dulu. Dan pada akhirnya kan pemerintah akan melakukan actionnya (komitmen mengganti kerugian warga)," jawab Supoyo.

Dia berharap semua pejabat yang terkait saat ini memberikan perhatian ekstra bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, khususnya Desa Ngadisari. "Sesering mungkin ditengoklah. Warga membutuhkan support moril agar tenang," katanya.

Sementara Wakil Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana AKBP Zulfikar menyatakan bahwa persoalan ganti rugi bagi korban Bromo kewenangan pemerintah. "Nanti pemda yang akan mengkoordinasikan itu. Yang jelas saya setiap hari naik (ke Dusun Cemorolawang)," kata AKBP Zulfikar yang juga Kapolres Probolinggo ini.

Menurut dia, tim tanggap darurat sudah memberikan ribuan masker kepada masyarakat yang wilayahnya diguyur abu. "Tapi tidak dipakai, malah disimpan. Kita sudah ingatkan, bahkan saya takuti kalau tidak dipakai maka akan dievakuasi," kata Zulfikar.

Seperti diberitakan, Wakil Gubernur Jatim Saifuillah Yusuf sebelumnya menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengganti kerugian yang diderita korban bencana Gunung Bromo. Gus Ipil, panggilan akrabnya meminta agar warga kooperatif dan mementingkan keselamatan jiwanya, dibanding hartabenda.

Dan sebelum status Awas diturunkan menjadi Siaga, sejumlah pejabat provinsi, daerah serta pusat maupun anggota DPR RI banyak yang ke Bromo untuk memantau perkembangan gunung yang eksotik ini. (gik/gik)

Thursday, December 23, 2010

Kamis, 23/12/2010 21:01 WIB Terjadi Kecelakaan di Km 93 Tol Cipularang, Arah ke Jakarta Macet Parah

Kamis, 23/12/2010 21:01 WIB
Terjadi Kecelakaan di Km 93 Tol Cipularang, Arah ke Jakarta Macet Parah 
Anwar Khumaini - detikNews

ilustrasi


Jakarta - Terjadi insiden kecelakaan lalu lintas di kilometer 93 Tol Cipularang yang menuju arah Jakarta. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas menuju Jakarta macet parah.

Menurut salah seorang pengguna jalan, Ganjar, kendaraan yang mengalami kecelakaan di antaranya trailer, sedan, dan beberapa mobil pribadi lainnya.

"Akibatnya macet parah," kata Ganjar saat dihubungi detikcom, Kamis (23/12/2010) malam.

Ganjar tidak mengetahui apakah dalam kecelakaan tersebut terdapat korban jiwa atau tidak. Namun yang jelas menurutnya, akibat kecelakaan ini kemacetan tak dapat terhindari. Sementara arah sebaliknya ramai lancar.

Pihak Tol Cipularang saat dimintai konfirmasi soal kecelakaan ini masih belum bisa dihubungi. (anw/irw)

Kamis, 23/12/2010 20:20 WIB Polisi Menilai Keterangan 2 Korban Luka Tembak Janggal




Jakarta - Setelah mengungkap kasus misteri penembakan residivis narkoba yang menyaru tukang ojek di Jl Raya Bekasi, Selasa (21/12/2010) lusa, polisi masih terus mengumpulkan bukti terkait insiden peristiwa serupa yang menimpa Marfin (27) dan Yogi (20). Polisi menyatakan terdapat kejanggalan dalam keterangan keduanya.

"Pengakuan sementara ditembak orang tidak dikenal tapi dari bukti di lapangan kecenderungan menjadi tanda tanya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan, saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Timur, Jl Matraman Raya, Kamis (23/12/2010).

Kejanggalan yang menjadi tanda tanya itu adalah ketika keduanya mengaku ditembak di Jl Raya Bekasi Timur. "Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak satu pun saksi yang membenarkan ada peristiwa penembakan. Bahkan keduanya tidak mengenal lokasi kejadian yang disebutkannya," kata Dodi.

"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kasus ini, kita uji alibi keduanya," imbuh Dodi.

Disinggung rekam jejak kedua korban penembakan, Dodi menyatakan Marfin dan Yogi bukan termasuk residivis.

"Tapi dari tes urine keduanya positif mengkonsumsi ganja," tegas Dodi.

Dalam keteragan polisi kepada wartawan sebelumnya, keduanya mengaku dibawa keluarganya ke RS Harum, Jl Kalimalang pasca ditembak pria tak dikenal. Polisi telah meminta keterangan keluarga.

"Kita masih mencari seseorang yang bernama Yudi. Karena menurut keluarga Yudi-lah yang membawa korban ke rumah sakit, sementara keluarga mengikuti dari belakang," katanya.

Kondisi keduanya saat ini dalam kondisi stabil di RS Polri, Kramatjati dan dalam pengawasan aparat kepolisian. Yogi, korban dengan peluru bersarang di dada sebelah kiri, masih menunggu tindakan operasi pengambilan serpihan peluru.

Apakah ada kaitan dengan peristiwa tertembaknya Firdaus Firmansyah?

Dodi mengatakan pihaknya masih mengembangkan dan menelusuri apakah ada keterkaitan atau tidak di antara dua peristiwa tersebut.

Polisi berhasil mengungkap pelaku penembakan terhadap Firdaus Firmansyah yang mengaku sebagai tukang ojek. Firdaus diketahui sebagai residivis narkoba. Firdaus alias Bulik tertembak satu dari tiga peluru yang dimuntahkan petugas Sat Narkoba Polres Kota Bekasi saat melarikan diri dari sergapan petugas yang menyamar, di depan kantor Pemda Bekasi.

Polisi yang menembakan peluru tidak menyadari jika tembakannya mengenai Bulik. Bulik sempat pulang ke rumah dan dibawa ke RS Bakti Kartini dan dirujuk ke RSUD Bekasi.

"Baju yang dikenakan sempat dicuci keluarga karena ada bercak darah," kata Dodi.

Petugas keamanan RSUD Bekasi langsung mengabari Polsek Cakung adanya korban penembakan yang terjadi di Cakung.

Polsek langsung berkoordinasi dengan Polres Kota Bekasi untuk mengkonfrontir Bulik. "Setelah dicek Polres Bekasi membenarkan jika Bulik adalah incaran polisi," kata Dodi.

(ahy/anw)

Saturday, December 11, 2010

Sabtu, 11/12/2010 20:05 WIB Polisi Tetapkan Sukirno Pemilik M16 di Tegal Jadi Tersangka Aprizal Rahmatullah - detikNews




Foto: Ilustrasi (detikcom)


Jakarta - Polisi menangkap Sukirno, yang diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme. Warga Tegal, Jawa Tengah yang memiliki senapan mesin M16 itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tim Densus 88 Mabes Polri telah melakukan pengembangan terhadap Abu Tholut, selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah kontrakan milik H. Solihin bin Nur di Jl Raya Karanganyar No. 26 A, Desa Pekauman Kulon RT 4/01, Kecamatan Dukuh Turi, Kabupaten Tegal," kata Kadivhumas Mabes Polri irjen Pol Iskandar Hasan dalam siaran pers, Sabtu (11/12/2010).

Menurut Iskandar, polisi langsung menetapkan Sukirno sebagai tersangka dalam kaitannya dengan aksi terorisme jaringan Abu Tholut. Sukirno ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa senjata api.

"Tersangka lain masih dikembangkan di lapangan," ungkap Iskandar.

Iskandar menjelaskan, penangkapan dilakukan Sabtu (11/12) pada pukul 06.00 WIB. Penangkapan merupakan pengembangan dari penangkapan Abu Tholut yang diamankan satu hari sebelumnya.

"Sukirno diamankan/ditangkap berikut BB yang diamankan juga berupa , 1 (satu) senapan jenis M16, 6 magazen, 5 ( lima ) magazen panjang + 1 pendek, berisi amunisi penuh sejumlah 170 butir kaliber 5,56 mm, 75 butir kaliber 9 mm, serta kasur kecil tempat simpan/bungkus senpi," jelasnya.

Namun, Iskandar tidak menjelaskan Sukirno berstatus tersangka dalam kasus apa. Apakah terkait terorisme atau terkait kepemilikan senjata.
(ape/lh)

Andromeda Galaxy Visible to Eagle-Eye Skywatchers

Soon after sunset, as the sky gets dark, look toward the south and youll immediately notice the brilliant planet Jupiter, but there's another night sky target that also promises a great experience: the amazing Andromeda Galaxy.
Jupiter is a great starting point to find the Andromeda Galaxy. After you find the bright planet, look high above it almost directly overhead - to find four bright stars. These are the Great Square of Pegasus, the Winged Horse, an unmistakable star pattern, even though it is slightly battered out of true square shape.
Nonetheless, Pegasus is a striking figure and once you see it you wont forget it. [ Gallery: Photos of the Andromeda Galaxy ]
Interestingly, the star in the upper left corner of the Square Alpheratz actually belongs officially to the constellation Andromeda. Andromeda, according to legend, should be chained to a rock. Instead she seems to have become chained to the horse: a double strand of stars one strand bright, the other dim connected to the upper left corner of the square.
<!-- more -->
About midway and above these star strands is the Andromeda Galaxy, one of the most amazing and fascinating of sky objects. It can be seen faintly with the unaided eye, but binoculars and small telescopes promise better viewing.
This sky map shows where to look to see the Andromeda Galaxy over the next week, though clear weather is vital to spot it.
'Little Cloud' actually a neighbor galaxy
In the year 905 A.D., the Persian astronomer Al Sufi drew attention amidst the stars of the Andromeda constellation to a "Little Cloud," which appeared on star charts long before the telescope was invented in 1609.
If the sky is clear and moonless you can indeed see an elongated hazy patch with your unaided eye about as long as the width of the full moon and half as wide.
Through binoculars and telescopes it remains an elongated patch which gradually brightens in the center to a star-like nucleus. It was listed as object number 31 in Charles Messiers 18th century catalogue of galaxies, nebulas and star clusters, which is why it is known as Messier 31 or M31. We know it better as the Andromeda Galaxy.
The best way to positively find the Andromeda Galaxy is to focus your eyes or binoculars on Alpheratz. Run straight across to the left and get the star Mirach in your field of view.
Then run slowly upwards to a fairly bright star above Mirach and continue to run up in roughly the same direction and same distance. Youll immediately take note of a little patch of faint light.
Congratulations! Youve found Messier 31.
25,000-century light
Please forgive this patch of light for being so faint and tired looking. It's amazing to realize that, as you see it tonight, this light has been traveling some 2.5 million years to reach you (give or take a few hundred thousand years), traveling all that time at the tremendous velocity of about 671 million mph the speed of light.
The light from that "Little Cloud" is actually the total accumulation of light from over 400 billion stars.
As you look at the Andromeda Galaxy tonight you'll be doing something that no one else in the world except a stargazer can do: You will actually be looking back into the distant past. The light you are seeing is around 25,000 centuries old and began its journey around the time of the dawn of human consciousness.
When it began its nearly 15 quintillion (that's 15, followed by 18 zeros!) mile journey earthward, mastodons and saber-toothed tigers roamed over much of pre-ice-age North America and prehistoric man struggled for existence in what is now the Olduvai Gorge of East Africa.
The Andromeda Galaxy is the most distant object that can be seen with the unaided eye.
M31 has been estimated to be nearly 200,000 light-years in diameter, about 1 1/2 times as wide as our own Milky Way galaxy. Its bright nucleus is the hazy patch that is visible to the unaided eye.
Like our own galaxy, M31 has several attendant satellite galaxies. Two of these: M32 and M110 can be picked out with low magnification in a small-to-medium sized telescope, in the same field of view as M31.
Observing Andromeda
For a very long time, M31 was popularly referred to as the Andromeda "Nebula."
Although big reflecting telescopes, such as Lord Rosse's 72-inch telescope at Birr Castle in Ireland, were in operation during the mid-19th century, it was not seen clearly until 1924, when astronomers Edwin Hubble and Milton Humason used the 100-inch reflecting Telescope at Mount Wilson Observatory to become the first persons to resolve M31 into individual stars.
Yet there were those who many decades earlier suspected that M31 was much more than just a luminous cloud. Read this prophetic comment out of W.H. Smyth's "A Cycle of Celestial Objects" written back in 1844:
"Sir John Herschel concludes that it is a flat ring, of enormous dimensions, seen very obliquely. It consists probably, of myriads of solar systems at a most astounding distance from ours, and affords a distinct lesson that we must not limit the bounds of the universe by the limits of our senses."
This galactic neighbor of ours, the Andromeda Galaxy, is the nearest of all the spiral galaxies to us and one of the largest known.

Monday, November 1, 2010

Lokasi Pidato Terbuka Obama di Jakarta Belum Ditetapkan

Senin, 01/11/2010 20:49 WIB
Lokasi Pidato Terbuka Obama di Jakarta Belum Ditetapkan 
Luhur Hertanto - detikNews





Jakarta - Salah satu agenda kunjungan Presiden Obama di Indonesia yang paling dinanti adalah pidatonya di hadapan masyarakat. Belum ada kepastian lokasi pidato yang direncanakan berupa tempat terbuka tersebut.

"Masih belum dipastikan lokasinya. Tunggu saja ada perkembangan baru nanti," ujar Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah kepada detikcom, Senin (1/11/2010).

Menurutnya, ada sejumlah tempat yang sempat ditinjau oleh tim advance Kepresidenan AS yang datang terdahulu. Meski belum ditetapkan tempat yang dipilih, namun yang pasti masih berada di Jakarta.

"Sebab Presiden Obama hanya akan di Jakarta," papar Faiz.

Kunjungan Presiden Obama dan Ny. Michelle Obama ke Indonesia kali ini dijadwalkan akan berlangsung pada 9-10 Nopember 2010. Ini merupakan yang ke tiga setelah dua jadwal sebelumnya dibatalkan dengan alasan isu dalam negeri.

Agendanya dimulai dengan sambutan berupa upacara kenegaraan di Istana Merdeka oleh Presiden SBY. Seperti bisa dilangsungkan pertemuan empat mata antara dua Kepala Negara lalu disambung dengan pertemuan antar delegasi dua negara membahas masalah perdagangan dan investasi.

Puncaknya adalah peluncuran Indonesia – US Comprehensive Partnership (CP) oleh Presiden SBY dan Presiden Obama. Ini moment peningkatan hubungan bilateral dan kerjasama di berbagai bidang antara dua negara yang berdasarkan prinsip saling menghargai dan saling menguntungkan.

Hari ke dua di Indonesia, Obama akan meletakkan karangan bunga di monumen Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Kemudian mengadakan kunjungan ke Masjid Istiqal yang merupakan icon penting Islam di Indonesia yang dikenal moderat.

"Untuk acara lain yang dikelola pihak AS, bisa dicek ke Kedubes AS saja," imbuh Faiz.